PERAN PARIT DI PERKEBUNAN SAWIT

 "PERAN PARIT DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT"

 

 

         Parit memiliki peran penting dalam perkebunan kelapa sawit, terutama dalam hal drainase dan pengelolaan air. Parit digunakan untuk mengalirkan kelebihan air dari blok/kebun ke luar kebun dengan lancar, sehingga mencegah genangan air dan banjir, serta meningkatkan kesesuaian lahan untuk pertanian kelapa sawit, Selain itu, perawatan parit, termasuk cuci parit, merupakan kegiatan penting dalam memastikan fungsi drainase yang optimal Oleh karena itu, pemeliharaan dan pembuatan parit yang tepat sangat diperlukan dalam memastikan produktivitas perkebunan kelapa sawit, terutama di lahan-lahan basah seperti lahan gambut.

  contoh.gambar parit di bawah!!

 

 

     Adapun Manfaat manfaat parit Sebagai Berikut;

  1. Irigasi dan Drainase:

    • Irigasi: Parit dapat digunakan sebagai saluran irigasi untuk mengalirkan air ke lahan perkebunan. Ini sangat penting untuk menyediakan kelembaban yang cukup bagi tanaman, terutama pada musim kering.
    • Drainase: Parit berperan dalam mengelola kelebihan air di lahan perkebunan. Sistem drainase yang baik melalui parit membantu mencegah genangan air yang dapat merusak akar tanaman.

  2. Pembatas Lahan:

    • Parit dapat berfungsi sebagai pembatas lahan antara kebun-kebun atau antara sektor-sektor tertentu di dalam perkebunan. Ini membantu dalam pemisahan aktivitas dan pengelolaan tanaman.

  3. Pengendalian Gulma dan Hama:

    • Parit dapat berperan sebagai penghalang alami untuk penyebaran gulma. Membuat parit di sekitar area perkebunan dapat membantu mengendalikan pertumbuhan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman utama.
    • Parit juga dapat menjadi penghalang fisik untuk hewan pengganggu atau hama yang dapat merusak tanaman.

  4. Pembuangan Limbah:

    • Parit dapat digunakan sebagai tempat pembuangan limbah organik atau inorganik dari kegiatan perkebunan. Hal ini membantu mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga kebersihan lahan perkebunan.

  5. Pembangunan Akses:

    • Parit dapat berperan sebagai jalur akses untuk memudahkan transportasi di dalam perkebunan. Hal ini penting untuk aktivitas pemeliharaan tanaman, panen, dan distribusi hasil.

  6. Konservasi Tanah dan Air:

    • Parit dapat membantu dalam konservasi tanah dan air. Mereka dapat mengurangi erosi tanah dengan menahan aliran air dan meminimalkan kehilangan tanah akibat aliran air yang terlalu kuat.

  7. Pengelolaan Sumber Daya Air:

    • Parit dapat digunakan untuk pengelolaan sumber daya air di dalam perkebunan. Dengan mengatur aliran air, parit dapat membantu penggunaan air secara efisien dan berkelanjutan.



Mahasiswa:Fajar Maulana👨‍🎓

Program Studi:SISTEM & TEKNOLOGI INFORMASI💜

INSTITUT TEKNOLOGI SAWIT INDONESIA🏛️

 

referensi:https://www.kompasiana.com/irawanabidin/

 

 

 

 

 

 

               

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Variates Tenera, Dura, dan Psifera

Gambar
  Memahami Variates Tenera, Dura, dan Psifera🌴🌴               Tanaman kelapa sawit memiliki jenis yang cukup beragam. Paling tidak ada 3 jenis kelapa sawit yang paling umum dibudidayakan yaitu dura, pisifera, dan tenera. Sebagai pembisnis, Anda harus mampu mengidentifikasi masing-masing jenis kelapa sawit ini. Sebab antara kelapa sawit dura, kelapa sawit pisifera, dan kelapa sawit tenera mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Begitu pula dengan kelebihan dan kekurangan kelapa sawit tersebut juga tidak sama."Tenera," "dura," dan "psifera" merujuk pada tiga jenis kelapa sawit yang berbeda. Kelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah tanaman tropis yang ditanam secara luas untuk mendapatkan minyak kelapa sawit, yang digunakan dalam banyak produk konsumen dan industri. Tiga kultivar utama kelapa sawit adalah tenera, dura, dan psifera     1. KELAPA SAWIT TENERA       Kelapa sawit tenera adalah jenis varietas k...
Baca selengkapnya

"MANFAAT SEBUAH DRONE DI PERKEBUNAN"

Gambar
MANFAAT SEBUAH DRONE DI PERKEBUNAN "KELAPA SAWIT" Apa itu Drone?     Drone atau disebut juga pesawat tanpa awak atau UAV (Unamed Vehicle flying Object) atau dengan kata lain drone adalah sebuah device yang dikendalikan secara otomatis dengan remote kontrol, atau dengan kata lain dikendalikan oleh ground station didarat dan termasuk dalam kategori teknologi robot yang saling terkoneksi, smart drone mampu dikombinasikan dengan beberapa sensor serta dengan jaringan wireless atau tanpa kabel dengan modifikasi pemasangan sensor yang memungkingkan semua alat bisa saling berkomunikasi serta bisa melakukan navigasi dalam mode realtime dan mampu menghindari tumbukan dengan benda lain saat mengudara.  gambar di bawah merupakan contoh dari penerapa "Drone di Perkebunan Sawit"     Dalam beberapa tahun terakhir, drone menjadi lebih berkesan dan mudah untuk dikendalikan, membuatnya menjadi alat yang serbaguna dan berguna dalam berbagai bidang perkebunan !!   ...
Baca selengkapnya

Indonesia dengan Kelapa Sawit

Gambar
Sejarah Kelapa Sawit dan Perkebunan di Indonesia Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang membawa empat biji kelapa sawit dari Bourbon, Mauritius . Sejak itu, perkebunan kelapa sawit berkembang pesat di Indonesia, terutama pada tahun 1980-an melalui program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Transmigrasi dan program kredit Pengembangan Besar . Pada awalnya, perkebunan kelapa sawit dikuasai oleh perusahaan Belanda, namun pada tahun 1957, pemerintah Indonesia mengambil alih perkebunan tersebut melalui proses nasionalisasi, Saat ini, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,5 juta hektar, dengan mayoritas dikuasai oleh perkebunan besar swasta, Perkebunan kelapa sawit memiliki peran penting dalam struktur neraca perdagangan nasional dan menjadi pioneer dalam pengembangan wilayah, Industri kelapa sawit juga mempekerjakan kurang lebih 2,8 juta orang secara langsung dan 1,6 juta di antaranya adalah petani pekebun kecil. ...
Baca selengkapnya